Pages

Wednesday, 25 December 2013

Kejanggalan Warung Surabi BARU

Hari ini sesuai sama yang udah direncanain, aku sama beberapa temen seSMA yang udah lumayan lama ga ketemu kumpul di salahsatu rumah temen. Seperti yang dibayangkan sebelumnya, banyak perubahan yang terjadi pada diri mereka (tapi bukan berubah jadi power rangers atau ultraman juga ya).

Tiap ada kumpul pasti ada foto, haha
Ada yang tambah gendut, tambah kurus, jadi seneng dandan, yang makin aneh juga ada. Tapi keseruan kumpul sama mereka yang ga berubah, keriweuhan anak-anak cewe yang segala macem jadi bahan ceritaan pun keluar tanpa mikirin itu tempat yang tepat atau bukan. Tapi itulah yang bikin aku selalu kangen sama mereka ^.^

Setelah lumayan lama dan lumayan kenyang di rumah temen yang kita ubah rumahnya jadi ... (isi sendiri lah ya), kita langsung caw nyari sesuatu yang bisa kita makan lagi. Jujur ini perut udah kaya karung apa tau. Terus kita nemu sebuah warung surabi baru, tempatnya bagus, menunya ya hampir sama lah sama warung surabi duren yang sebenernya jadi tujuan kita. 

Disana kita pesen beberapa surabi dengan beberapa varian rasa, 2 mocachino, dan 4 air mineral. Beberapa menit kemudian pesanan sampai, yang bikin aku aga bingung itu aku pesan "air mineral" tapi yang dateng air bening dalam gelas berkaki! yah mungkin itu salah satu keunikan dari warung baru ini. Kita semua menyantap pesanan kita masing-masing, di suapan pertama kita semua saling tatap-tatapan, ini bukan karna kita jatuh saling jatuh cinta, tapi karena rasa surabinya.

Dari surabi yang aku pesen (surabi mayonnaise durian cokelat), aku merasakan kejanggalan. Mulai dari pasta/mayonnaise duriannya yang aneh, coklatnya juga terlalu manis, jadi pas dimakan itu sebenernya terlalu manis dan bikin mual. Tapi karena untuk membelinya kita mengorbankan beberapa keping uang dan ga mungkin juga kita minta dibungkus aja, akhirnya surabi-surabi itupun habis terlahap.

ya aku jadi tukang fotonya
Tapi guys, selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari semua kejadian. Dengan eneknya rasa surabi itu, kita makannya jadi aga lama karena menghindari mual yang berlebih, dan waktu kumpul kita pun otomatis bertambah di tempat dan kesempatan ini. Dan aku (kita harusnya) makin sadar, bahwa ga ada lagi alasan buat kita ga bersyukur atas segala sesuatu yang tuhan kasih ke kita. :)

6 comments:

  1. Kenapa nggak surabi buatan mamah kamu aja? Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ennakan surabi buatan mamah, tapi kan kumpulnya jauh dari rumah :D

      Delete
    2. oh gitu, diki jadi pengen lagi siah surabi mamah kamu :|

      Delete
    3. haha kalo ada kesempatan nanti dibawain lagi :D

      Delete
    4. ajarin bikin tampilan blog jadi keren dik

      Delete

"Itulah alakadarnya postingan si pemilik blog ini, gimana kesannya? pasti bingung ya saking anehnya. Terimakasih sudah merelakan mata anda untuk sekedar melihatnya :)"