Rasanya udah lama banget aku ga nyempetin waktu buat sekedar
nulis karya tak berbentuk kaya gini. Bukan karna ga mau, bukan sibuk juga, tapi
susah banget buat aku dapetin ide nulis walaupun hasilnya ga seberapa.
Kehidupan itu akan selalu berfase, fase-fase itu kadang kita
sebut sebagai ‘roda kehidupan’. Ya dimana perumpamaan ‘roda kehidupan’ itu
menunjukkan posisi kesejahteraan hidup kita. Ya, posisi kita akan selalu
berubah, kadang kita ada di posisi atas (menunjukkan bahwa kesejahteraan kita
baik) dan posisi baw
ah (menunjukkan kesejahteraan kita kurang baik).
ah (menunjukkan kesejahteraan kita kurang baik).
Biasanya 'roda kehidupan' itu orang-orang artikan sebagai satu roda besar, tapi aku menganngap 'roda kehidupan' sebagai rangkaian beberapa roda gigi yang kalo salah satu rodanya di putar maka yang lainnya juga akan ikut berputar dengan arah yang berbeda.
posisi rodanya ga mungkin gini! |
Jadi kalo diibaratin kita bergerak/berputar di roda karir, roda-roda yang lain pun akan ikut bergerak dengan arah yang berbeda beda. Hal tersebut aku simpulkan sebagai keaadaan yang menyeimbangkan. Karena Allah itu Maha Adil, jadi segala aspek dalam kehidupan kita akan saling menyeimbangkan.
Ketika kita ada dipuncak karir mungkin kesehatan kita menurun karena kita terlalu sibuk dengan karir kita, atau ketika asmara kita terpuruk tapi karir kita beranjak meningkat karena kita bisa lebih fokus. Ya semua kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Dan pada sisi 'roda kehidupan' yang sedang dialami, sebagian orang menganggap sisi itu adalah sisi terbaik yang sengaja Tuhan rancang buat dirinya. Tapi ga sedikit juga orang yang mengkutuk sisinya tersebut dan dia berharap sisi lain dari 'roda kehidupan' itu yang dia dapatkan untuk hidupnya. Padahal dengan berlapang dada menerima sisinya sendiri, aku yakin hidupnya akan selalu terlihat indah segimanapun 'roda kehidupan' itu berputar.
"Sisi lain mungkin terlihat lebih indah dari sisi ini, tapi belum tentu lebih baik dari sisi ku ini untuk hidupku"
Jalan itu panjang, terjal, dan berliku. terkadang ada air deras di depan yang membuat kita terpaksa berhenti sejenak untuk berpikir sebelum menyeberanginya. Itulah kehidupan, yang merupakan persinggahan sementara kita :)
ReplyDeleteya bener banget deh (y)
Deleteroda kehidupan akan terus berputar. ada saatnya kita berada diatas dan ada saatnya kita terpuruk di bawah, dan orang yang hebat adalah orang yang mampu bangkit ketika mereka dalam keterpurukan.
ReplyDeleteya, setuju deh sama kamu :D
Deletesaat kita berada di atas, jangan lupa dengan Allah SWT. saat kita dibawah, selalu ingat akan kebesaran Allah SWT yang selalu memberikan cobaan yang bisa di hadapi hambanya
ReplyDeleteya bener, intinya kita harus selalu bersyukur biar bisa nikamatin hidup :D
DeleteIya bener. Harusnya kita selalu inget, dalam keadaan apapun, mau yang di atas atau yang di bawah, tetep harus bersyukur. Juga harus berimbang antara satu dan yang lainnya :))
ReplyDeleteiya, Allah tau apa yang hambanya butuhkan :)
DeleteSetuju banget nih. Intinya, jangan lupa kalo apapun yang kita lakukan akan berpengaruh terhadap hal lain. :))
ReplyDeleteterimakasih \^^/ iya bener banget tuh :D
Deletewah bener juga ya. gua baru nyadar. gua juga membayangkan kehidupan itu kayak roda yang besar. seharusnya kayak gir gini ya. hehe
ReplyDeletelo ada bakat di teknik mesin kayaknya. haha
iya, ini juga baru nyadar langsung di post aja gitu haha
Deletejadi berasa kaya montir nih =))
semuanya terintegrasi, bener ndah...
ReplyDeletenah iya berintegrasi bahasa kerennya, haha
Deletegitu dah sama..
ReplyDeletesama apanya ka? wkwk
Delete