Pages

Monday, 16 May 2016

DIA adalah Dia

Selamat malam yang terlalu larut. [ini sedih, mohon serius]

Malam ini aku hanya ingin bercerita tentang salah satu temanku. Dia adalah DIA.
DIA seorang wanita, aku berteman dengannya sedari kecil, mungkin ini dimulai saat kita baru saja dilahirkan di dunia ini. Semenjak
saat itu aku ingat sekali bahwa DIA selalu ada di sisiku, di hadapanku, atau bahkan mungkin di belakangku ketika aku tak menyadari keberadaannya.

DIA tumbuh dengan sangat cepat. DIA tampak menawan kawan, berdiri tegap, selalu tersenyum, tangguh namun tetap anggun. DIA sangat berbeda denganku kawan jika kau ingin tahu, Ketika aku menangis hebat, DIA selalu ada di dekatku tersenyum dan memelukku. Ketika aku terjatuh, DIA selalu memapahku untuk tetap bisa berjalan. Ketika aku merangkak naik ke atas, DIA selalu menunggu di bawah untuk menangkapku bila aku jatuh dan menyuruhku untuk melakukannya lagi. Entah telah berapa lama DIA ada di dekatku, aku tak peduli karena DIA adalah tetap DIA.

Suatu hari aku sangat terkejut kawan, aku mendapati DIA sedang menangis. Ini pertama kalinya aku melihat air keluar dari matanya yang jernih. Baru kali ini aku melihat wajahnya tak ceria dan dia tersungkur di lantai. Aku melihatnya, aku yakin ada satu hal yang benar-benar membuat hatinya terluka kali ini. Apa yang bisa aku lakukan sekarang? Apa yang mampu aku lakukan untuknya yang lebih mampu dari ku?

Hari itu aku tersadar, sejatinya DIA adalah wanita dan akan tetap menjadi wanita. Entah seberapa tahan dia dengan goncangan, dia akan tergoncang pula, dengan penyebab, waktu yang tak dapat didefinisikan.

Sungguh hari itu bukan hanya DIA yang tergoncang, aku yang lemah ini lebih tergoncang melihat kondisi DIA dan aku tak mampu membuatnya lebih baik sedikitpun. Aku gagal kawan. 
Aku menyesal telah melihat DIA dalam kondisi seperti ini. Semoga esok aku bisa melakukan yang terbaik pula untuk DIA dan aku akan memeluk DIA dengan sangat erat. Untuk DIA.

Pada akhirnya siapapun kita, kita hanya bisa menerima, menyerah dan pasrah dengan ketetapan-Nya dihadapan-Nya

1 comment:

"Itulah alakadarnya postingan si pemilik blog ini, gimana kesannya? pasti bingung ya saking anehnya. Terimakasih sudah merelakan mata anda untuk sekedar melihatnya :)"